Tim Sepak Bola U-19 Praktekkan Hasil Belajar dari Uruguay

TEMPO Interaktif, Jakarta – Dua tahun menjalani latihan intensif di Uruguay membuat tim nasional Sepak Bola ndonesia usaia di bawah 19 tahun (U-19) tidak begitu terdengar kabarnya di Indonesia. Kini mereka tengah menjalani persiapan di Bandung untuk mengikuti babak kualifikasi Piala Konfederasi  Asia U-19 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, pada 7-17 November mendatang.

“Anak-anak itu sekarang rata-rata berusia 17 tahun dan masyarakat Indonesia belum pernah ada yang lihat mereka tampil di sini. Inilah peluang terbesar mereka untuk menunjukkan hasil latihan dua tahun di Uruguay dan targetnya lolos ke putaran final,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dalam konferensi pers, Selasa (3/11).

Dalam turnamen ini Indonesia berada dalam grup F bersama Jepang, Australia, Hongkong, Singapura dan Cina Taipei. Nugraha mengatakan Indonesia harus kerja keras untuk bisa menyusul tim nasional U-16 yang sudah lebih dulu lolos ke putaran final Piala AFC U-16 bersama Jepang. “Pada turnamen U-19 ini Indonesia ketemu Jepang lagi dan juga ada Australia yang juga terhitung tim kuat, tapi peluang itu tetap ada. Tidak usah pilih-pilih lawan, ini sistem turnamen jadi kita harus kumpulkan gol dan poin sebanyak mungkin,” kata Nugraha.

Manajer tim Demis Djamaloedin mengatakan para pemain berada dalam kondisi fit. Namun dua pemain, Taji Prashetio dan Ismail Marzuki dikabarkan tengah menderita cedera. “Mereka hanya terkena kelelahan otot saja, itu biasa. Sekarang sudah ditangani oleh pelatih fisik kami,” kata Demis.

Demis mengatakan kondisi fisik para pemain yang dilatih oleh Cesar Payovich saat ini meningkat jauh ketimbang saat pertama kami mereka tiba di Uruguay pada Januari 2007 lalu. “Waktu itu dapat laporan dari tim dokter bahwa fisik pemain itu hancur dan nutrisinya jelek sekali. Jadi tiga bulan pertama kerja kami hanya memperbaiki fisik termasuk mengubah pola makan,” katanya.

Selain berlatih, tim nasional juga mengikuti kompetisi untuk U-19 di Uruguay. Pada tahun pertama mereka hanya menempati peringkat 19. Namun di tahun kedua, peringkat mereka melonjak ke urutan kedua. Kini di Indonesia, tim nasional harus bisa membuktikan hasil latihannya selama dua tahun itu. “Kami sudah punya strategi untuk hadapi lawan. Soal teknis, itu urusan pelatih, tapi para pemain sudah pernah lihat video pertandingan Australia dan Singapura waktu mereka main di Vietnam,” kata Demis.

Babak kualifikasi ini akan ditayangkan langsung di stasiun televisi tvOne. Vice President tvOne Ardiansyah Bakrie mengatakan ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk bisa melihat bagaimana permainan tim nasional U-19 yang sudah berlatih lama di Uruguay. “Masyarakat juga pasti ingin tahu apa sih yang sudah didapat oleh tim nasional itu,” kata Ardiansyah.

(http://www.tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2009/11/03/brk,20091103-206146,id.html)

Tinggalkan komentar